Sabtu, 14 Maret 2009

TUJUH KALI PEMBANGKITAN

Aturan yang berlaku di Perguruan Panca Daya menyebutkan bahwa Pembangkitan Tenaga Dalam dilaksanakan secara bertahap sehingga mencapai jumlah tujuh kali. Setelah selesainya pembangkitan yang ketujuh, secara bersama-sama mereka akan dikukuhkan dalam suatu acara yang langsung dipimpin oleh Sesepuh Panca Daya.

Angka tujuh tersebut disesuaikan dengan proses terjadinya Jagad Raya yang tercipta dalam enam kurun waktu atau lazim disebut sebagai enam hari, dimana pada kurun waktu ketujuh atau lazim disebut sebagai hari sabat, Tuhan beistirahat di atas arassynya. Peningkatan pembangkitan Tenaga Dalam dari satu kedua, dua ketiga dan seterusnya hingga sampai tahapan ketujuh bukan merupakan peningkatan kernampuan Tenaga Dalam seseorang, namun semata-mata dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran anggota untuk lebih mendekatkan dirinya kepada Tuhan. Hendaknya selalu diingat bahwa setiap kebangkitan Tenaga Dalam senantiasa berkaitan dengan Kesucian.

Di samping itu dengan adaya peningkatan Pernbangkitan Tenaga Dalam juga dirnaksudkan agar arus bekerja Tenaga Dalam semakin sempurna. Namun untuk perawatan Tenaga Dalam melalui usaha untuk selalu meningkatkan iman terus dilakukan.

Jumlah pembangkitan Tenaga Dalam sama sekali tidak mempengaruhi kemampuan Tenaga Dalam seseorang. Jadi, bukan masalah atau banyaknya pembangkitan Tenaga Dalam yang dijadikan sebagai ukuran kekuatan Tenaga Dalam, seseorang namun sejaah mana seseorang mengerti akan hakekat dari Pembangkitan Tenaga Dalam itu sendiri serta berbagai aspek yang berkaitan erat dengan kebangkitan Tenaga Dalamnya. Antara lain (1) Keyakinan, (2) Penguasaan dan (3) Pengendalian Diri serta (4) Cara-cara Peningkatan Iman.

Banyaknya anggota beranggapan bahwa makin banyak pembangkitan makin hebat kemampuan. Tenaga Dalamnya. Oleh karena berbagai macam cara akan ditempuhnya. Bahkan bila perlu melalui cara yang kurang terpuji pun akan ditempuhnya. Sikap pengertian seperti ini sungguh keliru dan justeru merugikan dirinya.

Pembangkitan Tenaga Dalam bukanlah jaminan bahwa seseorang senantiasa akan selamat dari marabahaya dan terbebas dari segala macam penyakit. Yang dapat memberi jaminan keselamatan sesungguhnya adalah pengertian dan penghayatan akan hakikat dari Tenaga Dalam itu sendiri, keyakinan yang mentap (tanpa rasa was-was).

Meski baru sekali dibangkitkan bila kedua syarat tersebut telah dimengerti dan dikuasai maka daya kemarnpuan Tenaga Dalarmya akan dapat dimanfaatkan untuk memberi perlindungan dan keselamatan dirinya.

Sebaliknya, sekalipun telah tujuh kali dibangkitkan bahkan telah dikukuhkan namun belum mengerti dan menguasai ketiga hal tersebut di atas mungkin kurang banyak manfaat yang diperoleh lewat kemarnpuan Tenaga Dalam yang dimilikinya. Kemungkinan mengalami kegagalan dalam penerapan Tenaga Dalam sangat besar sekali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar